Konsep fundamental fisiologi hewan:
Fisiologi hewan Ilmu pengetahuan yang membahas dan mengkaji mengenai mekanisme kerja fungsi kehidupan dan segala sesuatu yang dilakukan hewan dengan berbagai gejala yang ada pada sistem hidup, serta pengaturan atas segala fungsi dalam sistem hidup.
Hewan agar tetap hidup memerlukan makanan,minuman,bernafas,bergerak dan berkembangbiak.untuk menjalankan fungsi kehidupanya di pengaruhi oleh lingkungan luar dan aktivitas hewan,untuk mempertahakan diri di lingkungan sekitar hewan harus mempertahankan diri atau adaptasi sesuai dengn kemampuan yang dimiliki.
Faktor-faktor lingkungan internal yang harus dijaga stabilitasnya oleh hewan :
· Keasaman pH
· Kandungan air tubuh
· Kandungan nutrient
· Suhu tubuh
· Kadar garam
HEWAN REGULATOR => hewan yang mampu mengatur berbagai faktor stabilitas
lingkungan internal dengan tepat.
HEWAN KONFORMER => hewan yang tidak mampu mempertahankan keadaan
lingkungan internalnya,lingkungn internalnya berubah
seiring dengan perubahan lingkungan eksternal.
AKLIMASI => perubahan adaptif yang terjadi pada hewan dalam kondisi yang terkendali,
biasanya hanya satu atau dua faktor lingkungan yang berubah.
AKLIMATISASI => reaksi keseluruhan yang terjadi setelah perubahan-perubahan yang
kompleks dari lingkungan eksternal, yang disebabkan banyak faktor
sekaligus.
Lingkungan luar atau eksternal dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Lingkungan Akuatik = tempat hidup hewan yang berupa air, baik air tawar, air laut, maupun air payau
2. Lingkungan Terestrial = tempat hidup hewan yang berupa daratan
1) Lingkungan Akuatik
Beberapa faktor yang berpengaruh di lingkungan akuatik :
· TEKANAN HIDROSTATIK = tekanan yang ditimbulkan oleh kedalaman air
Peningkatan kedalam air akan berkaitan dengan peningkatan tekanan air
semakin tinggi kedalaman air semakin tinggi tekanan hidrostatiknya, semakin
jarang ditemukan kehidupan.
· KANDUNGAN ZAT TERLARUT = Lingkungan Akuatik mengandung berbagai zat terlarut seperti garam, gas, sejumlah kecil senyawa organik, dan berbagai polutan
Mengandung ± 3,5% garam
ion utama : natrium dan khlor
ion lainnya : magnesium, sulfat, dan kalsiumm
sebagian besar komponen penyusun tubuh hewan adalah AIR
- Air cukup = Reaksi Metabolik LANCAR sehingga Produksi dan Reproduksi
OPTIMAL
- Air kurang = Reaksi Metabolik TERTEKAN sehingga Produksi dan Reproduksi
TERHAMBAT
HEWAN OSMOFILIK => hewan yang tumbuh optimal pada lingkungan dengan
tingkat ketersediaan air yang tinggi (lebih dari 0,95)
HEWAN OSMOTOLERAN => hewan yang mampu hidup dan berkembang biak
pada lingkungan dengan tingkat ketersediaan
air yang relatif rendah.
· SUHU = Faktor lingkungan akuatik yang memiliki nilai fisiologis penting untuk
mendukung kehidupan hewan, Suhu di dalam air tidak banyak
mengalami perubahan
HEWAN POIKILOTERM => hewan yang suhu tubuhnyaberubah-ubah akibat
perubahan suhu lingkungan.
Lingkungan Air Tawar sebagian kecil garam yang terlarut berasal dari air hujan
Soft Water => mengalir pada permukaan bebatuan yang sukar larut, penambahan
garam sangat sedikit
Hard Water = > mengalir pada bebatuan yang porous dan mudah larut, dan kandungan
garam naik
Lingkungan Air Payau kadar garam sangat bervariasi
air laut sedang pasang->kadar garam turun->saat masukan air dari sungai meningkat
air laut sedang surut->kadar garam naik->saat masukan air dari sungai menurun
perairan payau memiliki nilai Fisiologis yaitu : Sebagai pembatas dalam penyebaran hewan,dan Sebagai pembeda hewan laut dengan hewan air tawar
2) Lingkungan Terestial
faktor lingkungan luar yang berpengaruh besar terhadap aktivitas kehidupan hewan
keuntungan : ketersediaan oksigen yang melimpah, ancaman: RADIASI, DEHIDRASI
ABSORBSIVITAS => kemampuan suatu benda untuk menerima radiasi yang sampai pada
benda tersebut
Mekanisme Homeostatis
Hewan perlu dijaga faktorstabilitasnya yaitu lingkungan internal agar bertahan hidup dalam lingkungannya.
HOMEOSTATIS => Stabilitas lingkungan internal yang terjadi relatif konstan dan dinamis
HOMEOTERM => hewan yang dapat memelihara suhu tubuh dalam keadaan konstan,
sekalipun suhu lingkungan luarnya berubah-ubah
DAYA HOMEOSTATIS => mekanisme pengaturan panas melalui proses biokimiawi dan
fisiologis dimana metabolisme mengambil peranan penting
dalam penyesuaian produksi panas tubuh, dibantu oleh
kegiatan kooperatif atau selektif dari alat dan jaringan tubuh
dalam mempercepat atau memperlambat pengeluaran panas
keluar tubuh
Mekanisme pengendalian kondisi homeostatis pada hewan terdapat sistem umpan balik,negative dan positif
Sistem umpan balik negative => perubahan suatu variabel yang dilawan oleh tanggapan
yang cenderung mengembalikan perubahan tersebut ke
keadaan semula
Sistem umpan balik positif => perubahan suatu variabel akan menghasilkan perubahan
yang semakin besar
Fisiologi Sel
Sel => unit terkecil dari organisme
Sel tunggal => fungsi kehidupan dilakukan oleh satu sel
Sel multiseluler => fungsi kehidupan dilakukan oleh kerjasama multiseluler
v Tiga jenis RNA yang dibentuk oleh DNA :
· Messenger RNA (mRNA), berfungsi membawa kode genetik ke sitoplasma untuk mengatur sintesis protein
· Transfer RNA (tRNA) untuk transpor asam amino menuju ribosom untuk digunakan menyusun molekul protein
· Ribosomal RNA (rRNA) untuk membentuk ribosom bersama dengan 75 protein lainnya
v RETIKULUM ENDOPLASMIK terbagi menjadi 2 :
· RETIKULUM ENDOPLASMIK HALUS -> tidak mempunyai ribosom -> sintesis lipid (termasuk fosfolipid dan steroid) metabolisme karbohidrat dan menawarkan obat dan racun
· RETIKULUM ENDOPLASMIK KASAR -> mempunyai ribosom yang menonjol di permukaan sitoplasmik membran -> berperan penting dalam sintesis protein
v APARATUS GOLGI
Bekerja sebagai bagian dari sistem transpor dalam sel, berkaitan dengan pembentukan dan pengemasan bahan yang akan dikeluarkan dari sel, mempunyai fungsi memodifikasi unit glikoprotein dari karbohidrat dan sebagai bagian yang menyortir dan mengarahkan protein sesuai dengan tempatnya secara tepat
v LISOSOM
Berfungsi sebagai sistim pencernaan intrasel yang akan mencerna dan membuang bahan-bahan yang tidak dibutuhkan atau benda asing, Fungsi pencernaan dilakukan melalui enzim acid hydrolase, yang dapat mencerna berbagai bahan organik menjadi bahan yang lebih sederhana
v MITOKONDRIA
Tempat respirasi sel tediri dari membrane luar dan membrane dalam (Krista ) berfungsi untuk meningkatkan produktivitas respirasi seluler,memiliki ruang intrermembran dan matriks metabolisme respirasi seluler.
v SENTRIOL
Merupakan bangunan berbentuk tabung kecil, terdiri atas silinder triplet mikrotubula, memiliki peran penting selama pembelahan sel.
v SITOSKELETON terdiri dari 3 bagian :
Mikrotubulus,mikrofilamen dan filament intermediet yang berfungsi mempertahankan struktur sel agar tidak mudah berubah
v MEMBRAN PLASMA
Batas yang memisahkan sel hidup dari sekelilingnya yang mati, bahan utama:
lipid dan protein yang berfungsi sebagai rintangan selektif,dan berperan dalam metabolisme sel ,tempat pembuatan enzim
Sifat-sifat dasar sel antara lain:
· Oksigen akan terikat pada karbohidrat, lemak atau protein pada setiap sel untuk melepaskan energi
· Mekanisme umum merubah makanan menjadi energi
· Setiap sel melepaskan hasil akhir reaksinya ke cairan disekitarnya
· Hampir semua sel mempunyai kemampuan mengadakan reproduksi dan jika sel tertentu mengalami kerusakan maka sel sejenis yang lain akan beregenerasi
Komposisi Kimia Sel :
· Air
· Elektrolit
· Protein
· Lemak
Karbohidrat Sifat fisik dan kimia sel :
· Kapasitas panas
· Panas penguapan
· Viskositas
· Kondisi molekul
Aktivitas Organisme -> Suatu aktivitas reaksi kimia yang berlangsung di dalam sel hidup
aktifitas kehidupan sangat bergantung dan dikontrol oleh
enzim (katalisator biologis )
Bahan penyusun membran : Lemak,Protein,Karbohidrat,
Sifat Molekul Penyusun Membran :
- Antara molekul lipid penyusun membran maupun antara lipid dan protein tidak disatukan oleh ikatan kovalen.
- Lapisan ganda lipid membran bersifat cair (fluid atau mudah mengalir) sehingga mudah bergerak dengan arah horizontal, vertikal, atau gerak berputar di tempatnya (rotasi).
- Protein pada membrane
- Karbohidrat pada membran dapat berupa oligosakarida atau polisakarida
5. Struktur membran distabilkan oleh adanya kolesterol pada membran
Beberapa macam cara transfor zat melalui membran ;
1. Transfor ion chanel
2. Transfor aktif :
· Transfor aktif primer
· Transfor aktif sekunder : Transpor Sekunder co-transpor, Transpor Sekunder counter-transpor
· Fagositosis dan Pinositosis
Fisiologi Saraf
Hewan unisel dalam segala aktivitas hidup terdiri dari satu sel
Hewan multiseluler dalm segala aktivitas hidup terdiri dari beberapa sel
Sel Penyusun Sistem Saraf = neuron dan sel glia
Neuron berfungsi sebagai
Neuron sensorik => membawa rangsang dari daerah tepi (perifer tubuh) ke pusat
saraf (otak dan sumsum tulang belakang atau medulla spinalis)
interneuron => penghubung antara neuron sensorik dan motorik
Neuron motorik => membawa rangsang dari pusat saraf ke daerah tepi (perifer tubuh)
Bentuk sel saraf : unipolar,bipolar,multipolar
Komponen Sel saraf :
Badan sel => berfungsi sebagai tempat sintesis neurotransmiter
Dendrit => berfungsi sebagai penerima rangsang dan membawanya ke badan sel
Akson => berfungsi menjalarkan impuls ke ujung akson
Sel Glia mendukung sel saraf dalam fungsi kendalian koordinasi tubuh,menjamin kondisi lingkungan ionik di sekitar neuron dapat selalu tepat , membuang zat-zat sisa dari sekitar neuron
Komponen Penyusun Sistem Saraf
· OTAK
· SERABUT SARAF = kumpulan akson dari sejumlah sel saraf
Serabut Saraf Sejenis terdiri dari :
- Aferen = tersusun atas sejumlah akson sel saraf sensorik
- Eferen = tersusun atas sejumlah akson sel saraf motorik
Serabut saraf Campuran = tersusun atas sejumlah akson sel saraf sensorik dan
motorik
· PILEKSUS = jaringan serabut saraf yang tidak teratur berfungsi sebagai sistem saraf pusat apabila terdapat kumpulan neuron yang difus maka di dalamnya ada sinaps
· GANGLIA = > kumpulan sel saraf berbentuk nodul
> dilapisi jaringan konektif
> mempunyai badan sel dan serabut saraf
> ditemukan adanya sinaps
polarisasi
SERL SARAF dalam keadaan istirahat bersifat polar keadaan sedang tidak menjalarkan rangsang,polar dapat bermuatan yang lebih negatif di sisi dalam membran dan ber muatan yang lebih positif di sisi luar membran = membran sel saraf bersifat impermeabel terhadap ion natrium dan permeabel terhadap ion kalium
depolarisasi :
1. Rangsang. 2. Impuls : gejala perubahan elektrokimia khas yang terjadi pada membran yang dirangsang. 3. Potensial aksi : potensial membran yang diukur pada saat sel terdepolarisasi
PENJALARAN IMPULS = peristiwa penjalaran potensial aksi di sepanjang akson yang terjadi secara konduksi dan lambat
akson bermielin = impuls menyebar dengan sangat cepat, karena bagian akson yang bermielin tidak dapat ditembus ion, ion hanya keluar dan masuk aksoplasma pada bagian simpul Ranvier yang tidak dilapisi selubung myelin.
PERIODE REFRAKTER
• Periode refrakter absolut ialah jangka waktu tertentu saat sel saraf benar-benar tidak dapat menanggapi rangsang yang diberikan untuk kedua kalinya, apapun jenis rangsangnya dan berapa pun kekuatan rangsang yang diberikan. Periode ini biasanya berlangsung pada awal repolarisasi
• Periode refrakter relatif ialah jangka waktu pada akhir repolarisasi, yang mana sel saraf kemungkinan sudah dapat kembali menanggapi rangsang, asalkan rangsang yang diberikan lebih kuat daripada rangsang sebelumnya atau jenis rangsangnya berbeda
Perpindahan Impuls Melintasi Sinaps
Dari sel lainya ke implus terus ke ujung akson melintas ke sinaps (tempat pertemuan antara akson dari suatu sel saraf dengan sel saraf lainnya atau dengan sel lain)ke transmisi sinaptik.
Tranmisi sinaptik terbagi dua
· transmisi elektrik (pada sinaps elektrik)
Penjalaran impuls dengan cara konduksi langsung pada sinaps yang memiliki
celah sempit, sinaps yang bekerja dengan cara transmisi elektrik disebut
sinaps elektrik , pada invertebrata (misalnya Artropoda dan Annelida) dan
vertebrata (ikan).Pada ikan, sinaps elektrik berperan penting dalam proses
melarikan diri
· transmisi kimia (pada sinaps kimiawi)
Penjalaran impuls dengan bantuan neurotransmiterpada sinaps yang memiliki
celah lebar, sinaps yang bekerja dengan cara transmisi kimia disebut sinaps
kimia, Neurotransmiter diperlukan karena celah sinaps relatif lebar
Transmisi inhibitorik = keadaan sel yang mengalami perubahan elektrokimia dengan cara tertentu, yang membuatnya menjadi tidak dapat dirangsang, ditandai dengan adanya muatan di dalam sel yang menjadi lebih negatif daripada sebelumnya disebut HIPERPOLARISASI
Hewan Tingkat yang Paling Sederhana belum
• Jala Saraf = ialah susunan organisasi saraf yang menyerupai jala. Jala saraf dapat ditemukan pada hewan karang dan ubur-ubur. Susunan saraf yang terdapat pada bagian atas tubuh ubur-ubur berfungsi untuk mengkoordinasikan gerakan, sedangkan jala saraf yang terdapat pada tentakel berfungsi sebagai reseptor sensoris
• Tali Saraf = adalah susunan organisasi sistem saraf yang berupa traktus atau kumpulan serabut saraf. Tali saraf pada umumnya terbentang di sepanjang tubuh. Jaringan saraf pada daerah kepala biasanya mengalami perkembangan lebih baik daripada bagian tubuh lainnya. Perkembangan jaringan saraf pada daerah kepala itu disebut sefalisasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar