Minggu, 26 Desember 2010

mikrobiologi3

Fungi
Makhluk hidup eukariotik heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya..Fungi dulu dikelompokkan sebagai tumbuhan. Dalam perkembangannya, fungi dipisahkan dari tumbuhan karena banyak hal yang berbeda. Fungi bukan autotrof seperti tumbuhan melainkan heterotrof sehingga lebih dekat ke hewan. Usaha menyatukan fungi dengan hewan pada golongan yang sama juga gagal karena fungi mencerna makanannya di luar tubuh (eksternal), tidak seperti hewan yang mencerna secara internal. Selain itu, sel-sel fungi berdinding sel yang tersusun dari kitin, tidak seperti sel hewan.

Reproduksi Fungi
Fungi memperbanyak diri secara seksual dan aseksual. Perbanyakan seksual dengan cara :dua hifa dari jamur berbeda melebur lalu membentuk zigot lalu zigot tumbuh menjadi tubuh buah, sedangkan perbanyakan aseksual dengan cara membentuk spora, bertunas atau fragmentasi hifa. pembentukan spora aseksual (spora vegetatif) pada fungi multiseluler. Reproduksi jamur secara seksual dilakukan oleh spora seksual. Spora seksual dihasilkan secara singami. Singgami terdiri dari dua tahap, yaitu tahap plasmogami dan tahap kariogami. Jamur memiliki kotak spora yang disebut sporangium. Di dalam sporangium terdapat spora. Hifa jamur dapat terpurus dan setiap fragmen dapat tumbuh menjadi tubuh buah
Anamorph= langkah aseksual
Mitospore=Spore membentuk dengan reproduksi aseksual ( mitosis), biasanya disebut suatu conidium atau sporangiospore
Teleomorph= langkah seksual
Meiospore=Spore membentuk via reproduksi seksual (meiosis), jenis spora bervariasi dengan pentarafan tumbuhan dan binatang

Kingdom Fungi
Pembagian jenis binatang dan tumbuhan:
 Chytridiomycota
Membentuk motile spora dengan zoospore, Meiosis terjadi di dalam sporangium
 Glomeromycota
Membentuk spora yang berisi beratus-ratus nucleus; tidak ada reproduksi seksual
 Zygomycota
Membentuk spora aseksual dengan sporangiospore, Meiosis terjadi di dalam zygospore
 Ascomycota ( termasuk Deuteromycetes)
Membentuk spora aseksual dengan conidia, Meiosis terjadi di dalam ascus
 Basidiomycota
Meiosis terjadi di (dalam) basidium

Istilah fungi
 Makroskopik: Jamur, sebagai contoh: jamur tiram, jamur merang, dan ganoderma
 Mikroskopik: Kapang, sebagai contoh: kapang tempe, kapang oncom, dan kapang roti

Ciri umum
 Tubuh uniseluler dan multiseluler
 Bersifat eukariotik
 Dinding sel tersusun atas zat kitin
 Tubuhnya disebut talus yang tersusun atas benang-benang halus yang disebut hifa
 Hifa yang bercabang-cabang membentuk jaringan yang disebut miselium
 Hifa ada yang bersekat dan ada yang tidak bersekat (senositik)
 Hifa pada fungi parasit termodifikasi menjadi haustoria

Stuktur Tubuh Fungi
 Berdasarkan cara makan semua jamur bersifat heterotrof
 Berdasarkan cara hidup : parasit obligat, parasit fakultatif, saprofit, dan simbiosis mutualisme
 Habitat : di air dan darat pada tempat yang kaya akan zat organik, lembab, agak asam, dan kurang cahaya
 Reproduksi : aseksual dan seksual
Cara memperoleh makanan
1. Saprofit => Menguraikan sisa bagian makhluk mati
2. Parasit => Mengambil nutrisi dari makhluk yang masih hidup
3. Simbiosis => Hidup dengan makhluk hidup lainya
Simbiosis Fungi dengan Algae (Lichen)
• Fungi jenis tertentu dapat bersimbiosis dengan algae uniseluler membentuk lichen (lumut kerak)
• Simbiosis ini bersifat menguntungkan
1. Bagi algae : mendapatkan suplai air dan mineral
2. Bagi Fungi : mendapatkan hasil fotosintesis berupa nutrisi

Simbiosis Fungi dengan Akar Tanaman (Mikoriza)
• Mikoriza merupakan simbiosis antara fungi dengan akar tanaman
• Simbiosis ini menguntungkan bagi keduanya
1. Bagi tanaman : meningkatkan penyerapan air dan mineral
2. Bagi fungi : mendapatkan nutrisi dari tanaman

Klasifikasi kingdom fungi
 Zygomicotina
Contoh: Jamur tempe (Rhizopus orizae)
Ciri umum
• Heterotrof saprofit
• Tubuh disusun oleh hifa yang tidak bersekat dan miselium
• Spora dihasilkan oleh sporangium.
• Reproduksi menghasilkan spora dilakukan melalui 2 cara :
1. Aseksual: dilakukan saat kondisi lingkungan mendukung
2. Seksual : dilakukan bila kondisi lingkungan kurang mendukung

 Ascomicotina
Contoh: Jamur oncom (Neurospora crassa )
Ciri umum
• Heterotrof saprofit
• Uniseluler (mis : Saccharomyces) dan multiseluler
• Tubuh disusun oleh hifa yang bersekat dan miselium, dan ada yang memiliki tubuh buah
• Spora dihasilkan oleh konidiospora bila secara aseksual dan sel askus bila spora dihasilkan secara seksual
• Reproduksi menghasilkan spora dilakukan melalui 2 cara :
1. Aseksual : dilakukan saat kondisi lingkungan mendukung
2. Seksual : dilakukan bila kondisi lingkungan kurang mendukung

 Isidiomicotina
Contoh : Jamur Merang (Volvariella volvachea )
Ciri umum
• Heterotrof saprofit
• Multiseluler
• Tubuh disusun oleh hifa yang bersekat dan miselium dan tubuh buah
• Spora dihasilkan oleh sel basidium melalui reproduksi secara seksual
• Reproduksi menghasilkan spora dilakukan melalui 2 cara :
1. Aseksual : dilakukan saat kondisi lingkungan mendukung
2. Seksual : dilakukan bila kondisi lingkungan kurang mendukung

 Deuteromycetes
Contoh: Epidermophyton dan Microsporum
Ciri umum
• Hifa bersekat
• Belum diketahui reproduksi seksualnya
• Reproduksi aseksual dengan konidia
• Semua jamur yang belum diketahui cara reproduksi seksualnya dimasukkan ke dalam kelompok ini

Peran fungi bagi kehidupan
Keuntungan :- Sebagai pengurai
- Dapat dikonsumsi
- Menghasilkan obat-obatan
- Dapat meningkatkan kesuburan tanaman
Kerugian : - Menyebabkan penyakit pada manusia
-Menyebabkan kerusakan pada tanaman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar